Kelebihan Power Amplifier Mosfet
Kelebihan Power Amplifier Mosfet. kebetulan speaker mid & high mengunakan x over pasif menggunakan PA jenis ini dengan 40A ct 32 untuk mendorong 10" da tweter seri titanium. Kalau untuk penguat tweeter memang bagus pakai mosfet seperti yg diuraikan mas Kloeng. Dengan perbandingan seperti ini suara dari sub hingga tweeter terasa seimbang dgn spl yg sangat kuat. aditia link=topic=6423.msg77351#msg77351 date=1303360398 Menuliskan: Aku spendapat dgn kang tomy, terutama dlm hal harga.
Sampe ngimpi punya mini crescendo, kapal trawl mrapat langsung ke glodok, beli itu kit. Mungkin akan ada perbedaan warna suara sedikit, tapi mosfet penggantinya ini banyak digunakan pada ampli2 pro yg berkelas dan harga mosfet ini lebih masuk akal cuma sedikit lebih mahal dar C5200.
Dengan perbandingan seperti ini suara dari sub hingga tweeter terasa seimbang dgn spl yg sangat kuat. Keunikan penguat mosfetnya masih menggunakan trafo output seperti penguat audio jadul bekerja pada kelas AB dan agak sulit melakukan seting biasnya untuk mendapatkan suara paling mulus.Kalau mau dimanfaatkan crescendonya gunakan saja trenasistor pengganti yg datasheetnya hampir 100% sama tapi bentuk fisik beda, aslinya bentuk jengkol penggantinya plastik film seperti C5200. Mungkin akan ada perbedaan warna suara sedikit, tapi mosfet penggantinya ini banyak digunakan pada ampli2 pro yg berkelas dan harga mosfet ini lebih masuk akal cuma sedikit lebih mahal dar C5200.2SK135 diganti 2SK1058, 2SJ50 diganti 2SJ162.
[WTA] Fungsi MOSFET dalam power Amplifier.
MOSFET = Metal Oxide Field Effect Transistor. Gampangannya adalah suatu bentuk kostruksi transistor yang memiliki kemampuan lebih baik dibandingkan transistor 'biasa' yang sering disebut sebagai transistor BJT.
MOSFET banyak digunakan dalam audio karena punya impedansi input yang sangat tinggi sehingga cacat karena loss antar transistor bisa dikurangi sangat banyak. Di power, teknologi MOSFET digunakan di PreAmp input (untuk jenis arus kecil), dan juga di bagian power-output (jenis arus besardan panas ketika bekerja) yang ini fungsinya ibarat mesin di mobil. Seringkali power yang sudah tua, atau mendapat kasus 'short' bisa membakar MOSFET yang di daerah output power, itu karena dia mengalirkan arus melebihi kapasitasnya. Berhubung fungsi MOSFET output sangat vital, jika sampai terjadi 'replacement' akan sangat dikhawatirkan mengubah kualitas suara. Karena itu pada power second, kalau sampai pernah terjadi pergantian komponen ini, harganya jadi jatuh.
Kelebihan Kekurangan Power Class D dan Perbedaannya dengan Power Class AB
Arsip Arsip Pilih Bulan November 2022 Agustus 2022 Juli 2022 Mei 2022 Oktober 2021 September 2021 Mei 2021 April 2021 Maret 2021 Februari 2021 Januari 2021 Desember 2020 Oktober 2020 Juli 2020 Mei 2020 Januari 2020 Desember 2019 November 2019 Oktober 2019 September 2019 Agustus 2019 Juli 2019 Juni 2019 Mei 2019 April 2019 Februari 2019 Januari 2019 November 2018 Oktober 2018 September 2018 Agustus 2018 Juli 2018 Juni 2018 Mei 2018 April 2018 Maret 2018 Februari 2018 Januari 2018 Desember 2017 November 2017 Oktober 2017 Juli 2017 Juni 2017 Mei 2017 April 2017 Maret 2017 Januari 2017 Oktober 2016 Agustus 2016 Juli 2016 April 2016 Mei 2015 April 2015 Maret 2015 Februari 2015 Januari 2015 Desember 2014 Mei 2014 April 2014 Maret 2014 Februari 2014 Januari 2014 Desember 2013 November 2013 Oktober 2013 September 2013 Juli 2013 Juni 2013 Mei 2013 April 2013 Maret 2013 Februari 2013 Januari 2013 Desember 2012 November 2012 Oktober 2012 September 2012 Agustus 2012 Juni 2012 Mei 2012 April 2012 Februari 2012.
Perbedaan Mosfet dengan IGBT, Mana yang Paling Unggul?
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.
Cookie settings ACCEPT.
Kekurangan Dan Kelebihan Power Amplifier Class A/B Dan D
Walupun bakalan kena marah sama tetangga karena terganggu dengan suara kuat yang di hasilkan dari perangkat amplifier. Sebagai tambahan pengetahuan sebenernya Driver Power Amplifier memiliki class masing masing dari A sampai T, namun yang sering orang-orang kenal cuma antara Driver Power Amplifier A, B, H, A/B dan class D. Karena memang tipe dari class Amplifier yang lain memiliki tingkat perakitan dan disain yang cukup rumit, dan pastinya biaya dalam pembuatan nya cukup mahal.
Tetapi mempunyai kekurangan lebih cepat panas sehingga kurang sesuai buat power amplifier berdaya besar. Sedangkan Amplifier Class B mempunyai konfigurasi push pull, dimana yang lebih efektif serta lebih dingin daripada Class A.Tetapi harus mengorbankan dengan adanya cacat crossover yang cukup signifikan.
Sehingga jenis Power Amplifier Class A/B ini sangat cocok untuk di gunakan di luar ruangan karena bisa menggunakan daya yang besar, namun juga bisa menggunakan daya sedang untuk di jadikan penguat suara sekala indoor seperti contoh penggunaan Power Amplifier OCL 150Watt. Sinyal analog yang hendak diperkuat ini dikonversi lebih dahulu jadi sederetan pulsa, Sehabis amplifikasi pulsa output bisa dikonversi kembali jadi sinyal analog dengan melewati Low Pass Filter yang terdiri dari induktor serta kapasitor.
Kelebihan Class D bila dibanding dengan driver analog yang lain paling utama yaitu sangat efisien, dimana supply yang disalurkan secara totalitas masuk ke beban tanpa terbuang lewat panas.
Rangkaian Power Amplifier MOSFET 400 Watt IRFP448
Rangkaian power amplifier ini menggunakan MOSFET sebagai penguat utamanya yang memiliki daya output 400 Watt RMS pada beban 8 ohm. Dengan menggunakan MOSFET sebagai penguat akhirnya, ada beberapa keunggulan yang bisa didapatkan dari penggunaan transistor sebagai penguat utama seperti tingkat noise (desah) lebih rendah, mempunyai impedansi yang sangat tinggi dan lain-lain.
Rangkaian power amplifier MOSFET yang ditampilkan disini bekerja pada kelas AB dengan konfigurasi OCL. Amplifier berdaya tinggi ini menggunakan beberapa MOSFET tipe IRFP448 yang disusun secara paralel untuk meningkatkan kemampuan penguat arus yang lebih tinggi. Agar bisa bekerja dengan semestinya, rangkaian amplifier seperti ditunjukan gambar diatas memerlukan tegangan catu daya sebesar ±70 Volt dengan arus 5 Ampere. Perlu diketahui tegangan catu diatas dapat digunakan jika transistornya memiliki kualitas baik (asli).
Rangkaian power amplifier diatas sudah menggunakan proteksi fuse (sekering). Namun tetap saja untuk perlindungan beban loudspeaker tidak ada, mengingat rangkaian power amplifier ini termasuk memiliki daya output yang tinggi, sangat disarankan untuk menggunakan rangkaian speaker protektor.
Perbedaan Amplifier Tabung dan Amplifier Transistor
Satu hal yang sering ditemukan adalah suatu amplifier yang diukur secara instrument mungkin bagus, tetapi hasil suaranya tidak enak didengar. Tidak bisa dipungkiri bahwa seorang perancang HiFi pasti selalu berusaha untuk meminimalisir distorsi (cacat) dan fokus kepada bagaimana menghilangkan harmonik yang timbul. Selain itu, ia juga berusaha agar frekuensi yang dihasilkan merata. Tetapi, suatu amplifier untuk instrument sepertinya dirancang dengan sengaja untuk memunculkan distorsi dan frekuensi yang tidak flat, agar enak didengar. Bagi yang mengandalkan masalah high fidelity berdasarkan kepada pengukuran, bisa berbesar hati bahwa amplifier transistor lebih baik karena desain dari amplifier ini bisa dibuat tanpa output transformer dan dengan begini kebal terhadap kebutuhan impedansi loudspeaker atau pengaruh transformer lainnya yang semua itu berpengaruh terhadap mutu suara. Memang dalam hukum pengerasan suara, ketelitian dalam memproduksi suara semirip mungkin dengan aslinya adalah tujuannya.
Namun yang menjadi masalah adalah mutu loudspeaker itu sendiri, karena semahal apapun loudspeaker tetap memproduksi distorsi lebih banyak daripada amplifier. Di sisi lain, ada juga yang mengatakan suara bass amplifier tabung tidak segesit dan semantap amplifier transistor.
Memang amplifier transistor tidak mengalami kesulitan dengan impedansi, sehingga lebih bisa mengeluarkan nada rendah tanpa hambatan. Amplifier tabung juga cenderung lebih linier daripada amplifier transistor, maka ampli tabung tidak membutuhkan negatif feedback seperti ampli transistor karena negatif feedback yang besar juga akan membuat ampli menjadi tidak stabil.
