Konsumsi Bbm Kia Rio

• Diterbitkan : 02 Dec 2022

Konsumsi Bbm Kia Rio. Benar saja setelah kami melakukan tes untuk konsumsi BBM, Kia Rio generasi keempat ini lebih baik. Baca juga: Tanpa ABS, Tes Rem Kia All New Rio Kalah dari MPV Keluarga.

Untuk rute dalam kota Kia All New Rio mencatat konsumsi BBM dengan kecepatan rata-rata 22 km/jam sanggup mencapai 12,3 km/l, hasil ini lebih baik di generasi sebelumnya yang mencatat 11,2 km/l. Rute tolnya, Kia All New Rio mampu meraih angka 17,5 km/l.

Di rute tol ini juga mampu lebih baik dari generasi sebelumnya yang mencatat angka 16,7 km/l. Jika dibandingkan rival lain di kelas Compact Hatchback, konsumsi BBM All New Kia Rio juga tak buruk.

Konsumsi BBM Kia All New Rio cukup mengesankan. Untuk rute dalam kota Kia All New Rio, mobil ini masih kalah dari Honda Jazz (12,8 km/l) dan Mazda2 (13,8 km/l) tapi sedikit unggul dari Toyota Yaris (12 km/l). Di rute tol dia mampu unggul dari pesaingnya seperti Honda Jazz (17,2 km/l) dan Toyota Yaris (17 km/l) walaupun masih kalah dengan Mazda2 yang mampu meraih 18,5 km/l.

Jadi dengan pemberian teknologi baru pada mesin Kia All New Rio mampu meningkatkan efisiensi BBM dengan hasil cukup mengesankan.

Rival Honda Jazz yang Terlupakan, Seberapa Irit Konsumsi BBM All New Kia Rio?

Di Indonesia, nama Kia sudah bukan asing lagi dan beberapa model yang dipasarkan juga diterima cukup baik. Selain itu, pada sisi kanan dan kiri bumper depan juga dilengkapi dengan fog lamp LED Projector. Tampilan modern juga terlihat pada bagian buritan dengan rear combination lamp yang sudah menggunakan LED. Lalu, disematkan pula Twin Side Airbags untuk mengurangi potensi luka parah jika terjadi benturan keras dari depan. Maka, tak heran jika mobil ini diganjar bintang lima untuk uji tabrak NCAP dan IIHS. Sedangkan untuk dipakai berkendara ke luar kota atau di jalan tol, konsumsi BBM yang dihasilkan bisa tembus 17,5 kilometer per liter.

Baca juga : Perbandingan Konsumsi BBM Toyota Corolla Cross Hyrbid vs Kia Seltos Diesel, Siapa Terbukti Paling Irit?

Kia Rio VS Mazda 2, Mana yang Lebih Irit?

Selain mobil-mobil bergenre MPV dan SUV, di tanah air kita sering menjumpai banyaknya compact hatchback di jalan. Untuk penggunaan harian dan tidak membawa banyak penumpang, tentu mengemudikan hatchback adalah pilihan yang cukup tepat.

Nama-nama lama seperti Honda Jazz dan Toyota Yaris tentu selalu menjadi pilihan utama. Jika Anda seseorang yang memilih mobil berdasarkan konsumsi bahan bakarnya, maka hasil pengetasan terahadap kedua mobil ini perlu Anda perhatikan. Berbekal hasil review yang kami lansir di channel YouTube OtoDriver, konsumsi bahan bakar Kia Rio mencatatkan angka 11,2 km/liter, sementara Mazda 2 terbaru mencapai 12,7 km/liter.

Kemudian konsumsi luar kota dengan rute tol dan kecepatan rata-rata 90 km/jam, Kia Rio menembus angka 17,1 km/liter, sedangkan Mazda 2 yang baru saja kami coba, sukses menembus 19,5 km/liter.

KIA Rio Versus Jazz dan Yaris

* Konsumsi BBM km per liter, klaim KIA. - Produsen Korea KIA Rabu 26 Oktober 2011 kemarin merilis desain baru hatchback Pride yang kini mengusung nama Rio sesuai namanya di pasar global.

Kira-kira bagaimana perbandingan KIA Rio dengan mobil hatchback lain yang sudah beredar di pasaran Indonesia?Jika melihat spesifikasi yang ditawarkan Rio, Rio tergolong memiliki transmisi yang unik karena untuk varian manualnya memiliki 6 speed. Ini yang tidak dimiliki oleh hatchback lain yang semuanya memiliki transmisi 5 speed.Memang jika dibandingkan dengan Rio yang beredar di pasaran global, Rio untuk Indonesia mengalami penurunan spesifikasi, terlihat pada airbag yang hanya 1, tiadanya DRL (Daytime Running Light) dan pelek yang standar, dan sistem entertainment yang biasa saja.Namun penurunan spesifikasi itu membuat harga Rio lebih murah dibanding hatchback lainnya. Harganya mencapai Rp 159,9 juta On The Road untuk transmisi manual dan Rp 173,9 On The Road untuk transmisi otomatis.Jadi langsung saja kita simak beda Rio dengan 2 jagoan hatchback di tanah air yakni Honda Jazz yang merupakan pemimpin pasar dan Toyota Yaris.

Hyundai, KIA Dinyatakan Bohong Soal Tingkat Konsumsi BBM

Dua perusahaan Korea Selatan itu tak membantah dan bersedia mengganti rugi 900.000 pembeli. Serangkaian tes yang dilakukan sebuah lembaga di Amerika Serikat menemukan bahwa banyak model mobil buatan pabrikan Korea Selatan, Hyundai dan KIA, telah mencantumkan tingkat konsumsi bahan bakar minyak lebih boros dari klaim perusahaan.Tes oleh Environmental Protection Agency (EPA) itu dilakukan setelah munculnya banyak keluhan dari pemilik mobil kedua merk tersebut di AS bahwa konsumsi BBM mobil mereka ternyata lebih boros dari yang diiklankan perusahaan.Dalam tes EPA ditemukan bahwa tingkat konsumsi BBM berbagai model mobil Korea itu lebih boros satu atau dua mil per galon, dan di satu kasus bisa lebih boros enam mil per galon dari yang diklaim perusahaan.Hyundai dan KIA menyatakan mereka tidak akan membantah temuan EPA tersebut dan malah setuju memberi ganti rugi kepada sekitar 900.000 pelanggan yang telah membeli mobil dengan stiker konsumsi BBM yang menyesatkan, nilainya diperkirakan ratusan juta dolar. Dua perusahaan itu, yang diinduki Hyundai, menegaskan kesalahan yang terjadi tidak disengaja.Dalam beberapa tahun terakhir, Hyundai dan KIA telah sukses di pasar AS dengan model mobil kecil seperti Hyundai Elantra dan KIA Rio, yang diiklankan punya tingkat konsumsi BBM 40 mil per galon (16,8 km/liter) jalan tol.Namun iklan tersebut malah menjadi bumerang dan mungkin bisa merusak reputasi perusahaan.

Model paling akhir Hyundai Elantra, Accent, dan Veloster, dan juga Kia Rio, faktanya tidak bisa menempuh 40 mil per galon jalan tol.EPA akan mengganti stiker konsumsi BBM untuk model tahun 2012 dan 2013, dan rata-rata tingkat konsumsi BBM seluruh model Hyundai tahun 2012 turun dari 27 mil/galon (11,4 km/liter) menjadi 26 mil/galon (10,9 km/liter).Seberapa sering kesalahan seperti ini bisa terjadi? Menurut EPA, sejak tahun 2000 hanya pernah terjadi dua kali kesalahan label konsumsi BBM sehingga harus diganti.“Ini untuk pertamakalinya di mana begitu banyak mobil dari pabrikan yang sama melakukan penyimpangan yang begitu signifikan,” kata lembaga itu seperti dilansirEPA secara acak mengetes sekitar 15 persen dari seluruh jenis mobil dalam satu tahun di laboratorium emisi dan bahan bakar kendaraan miliknya yang terdapat di Ann Arbor, Michigan, untuk menguji kalau tingkat konsumsi BBM aktual sesuai dengan klaim perusahaan. Lembaga ini juga menanggapi keluhan yang dilayangkan oleh para pembeli mobil.“Kabar baiknya adalah sistem ini efektif,” kata pengamat otomotif John O'Dell dari.

Ford pernah mengundang wartawan di fasilitas pengujiannya untuk menyelidiki performa Hyundai Elantra.Bulan Juli tahun ini, seorang pemilik Elantra di Sacramento menggugat Hyundai karena konsumsi BBM yang lebih boros dari yang diiklankan.Dalam gugatan itu disebutkan iklan TV Elantra yang 40 mil/galon ternyata untuk jalan tol, bukan dalam kota atau kombinasi tol/dalam kota, dan keterangan tentang itu dicantumkan sekejap mata dalam teks kecil yang tak terbaca.Ternyata sekarang, tingkat 40 mil/galon itu pun diragukan.

Tes konsumsi bbm Kia Rio (5,7/100km)

Berawal dari diminta tolong menyupiri, kemudian menemukan hal baru di Kia Rio, dan akhirnya mencoba tes keiritan tanpa tekhnik yang jelas, alias percaya insinyur Korea sana lewat Indikator yang ada di dash board Kia Rio. Nah yang satu ini yang menjadi dasar mengetahui seberapa iritnya mobil Kia Rio ini, sekali lagi pengetesan tanpa tekhnik, dan berdasarkan alat ukur yang dibuat oleh si pembuat Kia Rio.Panel informasi konsumsi bbm terdapat pula yang menunjukkan konsumsi saat ini, namun sayang tidak sempat terfoto, dan informasi tsb juga bisa berbahaya karna kadang orang macam saya, malah justru sering lihat konsumsi agar se irit mungkin bukannya konsentrasi di jalan.

Saat perjalanan dari Jogja ke Muntilan, panel informasi ini tidak begitu dihiraukan karena memang tadinya hanya mau nyupir saja sampe tempat trus pulang karena sebernarnya tidak tau ada panel informasi mengenai konsumsi bbm. Seperti mobil pada umumnya odo meter, trip, jam, range (sisa sekian km lagi bensin habis) konsumsi saat ini, dan konsumsi rata-rata namun yang membedakan terdapat kecepatan rata-rata, suhu, dan gear mana yang harus digunakan. Saat berangkat dari Jogja menuju Muntilan, tanpa mengindahkan konsumsi bbm, hasilnya seperti diatas, 6,4/100 km artinya 1 liter bisa menempuh 15,6 km, irit ternyata kalau berdasarkan panel informasi, dan ini lebih irit dari Ertiga karna bentuk juga beda, ukuran, bla…bla…. Nah yang satu ini adalah konsumsi bbm pasca mencoba seirit mungkin, hasil rata-rata didapat 5,7 /100 km (percayalah kalau itu 5,7, karna kondisi jadi agak buram) alias 17,5 km per satu liternya dan cukup lumayan ternyata.

Jadi kesimpulannya, jika ingin city car irit stylis trus beli Kia Rio? Banyak yang bilang ganti mobil yang baru lebih irit namun lebih baik gantilah gaya berkendara anda, karena saat mendapat konsumsi ter irit diatas 5,7/100km, saya langsung berganti gaya ngawur lagi gasnya, hasil menunjukan 6,2/100 km.

Kesan Pertama All New Kia Rio 2014

Tentu saja dunia dong … Yang menjadi trade mark nya adalah Tiger Nose karya disainer Peter Schreyer pada grill pendingin udaranya. Yang jelas niatnya sih untuk menunjang pekerjaan sehingga menambah pemasukan karena produktivitas dalam bekerja (anti hujan, aman dengan airbag dan ABS, irit biaya transportasi).

Yang terpenting tidak perlu keluar duit lagi untuk jok kulit, solar guard / kaca film, sensor parkir, talang air, mantel mobil, velg yg sudah 16″, fog lamp, dan tetek bengek lainnya, alias tinggal pakai. Info terbaru, mungkin dampak dari kenaikan dollar, hampir kebanyakan pabrikan menaikan harga jual kendaraannya, KIA Rio pun dibandrol hingga 238 jutaan, gile. Transmisi yang otomatic membuat saya harus mengambil jarak dengan kendaraan di depan agar kanvas rem dan ban lebih irit.

Konsumsi BBM KIA Morning Lebih Irit 10 Persen dari KIA Picanto

Selain itu, citycar baru ini juga menggunakan mesin lebih kecil, yakni hanya 1.0 liter. Efeknya, KIA Mobil Indonesia mengklaim kalau konsumsi bahan bakar KIA Morning bisa lebih irit dibandingkan dengan mesin 1.25 liter pada KIA Picanto. Kedua mesin ini menggunakan teknologi yang sama Dual CVVT, bedanya hanya pada jumlah silinder yang hanya 3 dan kapasitas ruang bakarnya. "Hasil pengujian kita, KIA Morning lebih irit sekitar 10 persen dari KIA Picanto, meskipun mesinnya lebih kecil," ujar Arifani Perbowo, GM Product Development KIA Mobil Indonesia.

Ditambahkan Arifani, KIA Mobil Indonesia sudah lebih dulu melakukan pengujian dengan hasil konsumsi bahan bakar sekitar 18.57 km perliter. Pengujian tersebut dilakukan dengan 4 penumpang didalam KIA Morning.

Sementara rute yang dilalui cukuo beragam, mulai dari kemacetan, jalan tol sampai tanjakan. Tapi tentu saja hasilnya akan berbeda nantinya dilapangan, karena setiap orang punya gaya mengemudi yang berbeda," tambahnya sebagai penutup.